Header Ads

Sistem Tanam Jajar Legawa Diminta Dikembangkan

Sistem Tanam Jajar Legawa Diminta Dikembangkan - Hallo sahabat Petuah Muda, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sistem Tanam Jajar Legawa Diminta Dikembangkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sistem Tanam Jajar Legawa Diminta Dikembangkan
link : Sistem Tanam Jajar Legawa Diminta Dikembangkan

Baca juga


Sistem Tanam Jajar Legawa Diminta Dikembangkan


WONOGIRI – Tim Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pengembangan tanam padi sistem jajar legawa. Karena dari segi bisnis, penerapan sistem ini dalam intensifikasi pertanian bisa memaksimalkan produksi.


Demikian ditegaskan Kabag Evaluasi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Gatut, ketika meninjau lahan budi daya padi di Dusun Ngembong, Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran, Wonogiri.


Gatut dalam peninjauan disertai Sigit, Kasubdit Pengembangan Variestas Kementan, dan Ny Heny Yusuf Pengawas Mutu Benih. Dalam kunjungan tersebut, tim ini diterima oleh Ketua Kelompok Tani (Klomtan) Ngudi Mulyo, Widodo, bersama pengurus dan anggota kelompok.


Ikut memyambut kedatangan tim, Danramil Manyaran Kapten (Inf) Suyatno, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pijiharjo, Serma Sri Mulyono, dan koordinator serta personel Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Manyaran.


Tim pusat Kementan sekaligus memonitor pencapaian target tanam Musim Tanam (MT) III 2017. Selain itu juga memberikan bantuan alat pertanian jenis sorok sebanyak 16 unit.Jajar legawa adalah sistem penanaman padi dengan mengatur jarak baris benih pada saat penanaman.


Ruang Kosong


Sistem ini telah terbukti dapat meningkatkan hasil secara signifikan, dibanding sistem tanam tradisional. Jajar Legawa adalah kependekan dari jajar (berjejer), lega (lega), wa (dawa atau panjang).


Pola tanam ini memberikan celah (ilaran) atau ruang kosong memanjang, pada penanaman padi di sawah. Model penanaman demikian ini, pada awalnya diperkenalkan oleh Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara, bernama Legowo. Sebelumnya, Legowo juga pernah menjabat Kepala Dinas Pertanian Wonogiri.


Model tanam jajar legawa ini ternyata dapat meningkatkan produksi dalam intensifikasi budi daya padi. Karena itu, pola tanam jajar legawa mendapatkan rekomendasi nasional, sebagai paket Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Gatut menjelaskan, pola tanam jajar legawa dapat dikembangkan dengan sistem jarwa model 2:1, 3:1, atau 4:1.


Artinya pada setiap dua, tiga, atau empat baris penanaman benih padi, masing-masing diberikan ruang celah kosong memanjang. Agar tanaman padi dapat berkembang secara maksimal, dan produktivitas meningkat. Dandim Letkol (Inf) Basuki Sepriadi melalui Penerangan Kodim (Pendim) Letda (Inf) Nurhadi menyatakan, pola tanaman jajar legawa sebelumnya telah dilakukan di lahan persawahan milik petani di Desa Bero, Kecamatan Manyaran, Wonogiri.


PPLManyaran, Wartono menyebutkan, dengan pola tanam ini, hasil ubinan (penghitungan produksi), mencapai 4,48 ton per hektare (Ha). (P27-37)


Comments

comments

Sumber: suaramerdeka.com


Demikianlah Artikel Sistem Tanam Jajar Legawa Diminta Dikembangkan

Sekianlah artikel Sistem Tanam Jajar Legawa Diminta Dikembangkan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sistem Tanam Jajar Legawa Diminta Dikembangkan dengan alamat link https://petuahmuda.blogspot.com/2017/07/sistem-tanam-jajar-legawa-diminta.html
Powered by Blogger.