Dari Listrik Kedondong Hingga Curi Perhatian Bos Apple, 5 Bocah Ini Sukses Bikin Penemuan Penting
Judul : Dari Listrik Kedondong Hingga Curi Perhatian Bos Apple, 5 Bocah Ini Sukses Bikin Penemuan Penting
link : Dari Listrik Kedondong Hingga Curi Perhatian Bos Apple, 5 Bocah Ini Sukses Bikin Penemuan Penting
Dari Listrik Kedondong Hingga Curi Perhatian Bos Apple, 5 Bocah Ini Sukses Bikin Penemuan Penting
Berikut temuan para bocah yang nggak kalah canggih dari orang dewasa.
WowKeren.com - Nggak ada yang menyangkal bahwa imajinasi anak-anak sangatlah liar dan tak terbendung. Selama ada yang menjembatani mereka bisa menghasilkan karya yang luar biasa.
Beberapa bocah di bawah ini sukses membuat eksperimen penting. Bahkan ada yang mendapat perhatian dari bos Apple. Berikut temuan para bocah yang nggak kalah canggih dari orang dewasa:
Ciptakan Energi Listik
Gara-gara terinspirasi oleh Nikola Tesla dan Albert Einsten, seorang remaja berusia 14 tahun Max Loughan dari Incline Village, Nevada, Amerika Serikat, berniat untuk mengubah dunia dengan hasil penemuannya. Dilansir dari Waking Times, Max menjelaskan perangkat pemanen energi hasil ciptaannya di ruang bawah tanah rumahnya yang disulap menjadi laboratorium.
Alat yang dibuat Max mirip dengan koil Tesla, demikian juga dengan cara kerjanya. Meski sederhana, kemampuannya cukup bisa diandalkan.
Alat tersebut berguna untuk menangkap energi elektromagnetik yang didapatkan dari atmosfer kemudian mengubahnya menjadi listrik arus searah (DC) yang bisa digunakan untuk menyalakan alat-alat elektronik. Hebatnya, dalam mengembangkan tersebut itu, Max menghabiskan biaya kurang dari USD 15 atau sekitar Rp 200 ribuan saja.
Penemu Listrik Kedondong
Naufal Raziq adalah siswa penemu listrik bersumber dari pohon kedondong asal Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh. Eksperimen bocah berusia 14 tahun itu sangat dinamis.
Tidak butuh modal banyak, pohon-pohonnya gampang dicari dan bahan lainnya pun tidak sukar seperti elektroda (tembaga dan logam) serta kabel.
"Tembaga dan logam dimasukkan ke dalam pohon secara vertikal. Fungsinya untuk mengubah asam menjadi listrik. Kemudian dari elektroda arusnya diteruskan melalui kabel-kabel yang tersambung ke bola lampu dan langsung hidup. Kalau mau tahan lama, dayanya bisa disimpan di baterai melalui proses charging. Paling penting elektrodanya itu masuk dengan baik di dalam batang pohon," ucap Naufal.
Penelitian Ragi di Luar Angkasa
Beberapa siswa SMA Unggul Del di Laguboti, Sumatera Utara sedang punya eksperimen yang mengorbit di luar angkasa. Sabtu (17/6) lalu Cygnus (kapal kargo) yang mengangkut 2,5 ton beban termasuk perangkat eksperimen micro-lab mereka berhasil "ditangkap" lengan robot yang menjulur dari International Space Station (ISS), tiga hari setelah mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
"Ini merupakan penelitian ilmiah yang dilakukan di luar angkasa yang pertama kali dari Indonesia yang justru dilakukan para peneliti dari SMA," kata guru pendamping J.W Saputro.
Ada dua eksperimen yang dibawa roket Atlas 5. Yang pertama adalah eksperimen mempelajari pertumbuhan ragi (yeast) di luar angkasa dalam kondisi dalam posisi hampir nol gravitasi. Eksperimen ini disiapkan siswa SMA Unggul Del di Laguboti, Sumatera Utara. Karya ilmiah ini menurut Saputro adalah pendahuluan sebelum pihaknya meluncurkan bagaimana menanam tempe di luar angkasa.
Adapun eksperimen kedua yang dibawa ke ISS adalah mempelajari pertumbuhan padi di luar angkasa. Ini dipersiapkan tim gabungan SMA dari Jakarta, Bandung, Jayapura.
Pengembang Aplikasi
Mampu membuat aplikasi selama satu jam, seorang anak berusia 10 tahun dari Australia, Yuma Soerianto, berhasil menarik perhatian CEO Apple, Tim Cook. Ia berhasil membuat aplikasi yang menjadi impian banyak pengembang.
Yuma, merupakan siswa kelas 5 di Middle Park Primary School di Melbourne, adalah peserta termuda di Worldwide Developers Conference (WWDC). Dari laman Australia Plus Indonesia terungkap, Yuma keturunan Indonesia. Sang ayah, Hendri Soerianto, merupakan orang Indonesia. Mereka tinggal di Singapura, sekaligus tempat kelahiran Yuma.
Aplikasi yang langsung menarik perhatian Cook adalah adalah yang membantu orang tuanya menentukan harga sebuah barang. Harga tersebut sudah termasuk harga lokal dam pajak yang sudah dikonversi ke mata uang yang digunakan. "Sangat keren, bagus sekali," kata Cook pada Yuma setelah melihat demo aplikasinya.
Gadget Pengatur Suhu Mobil
Menurut statistik, sejak tahun 1998 sekitar 712 anak-anak diperkirakan telah meninggal akibat ditinggal dalam kendaraan yang panas. Tetapi berkat seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang cerdas bernama Bishop Curry dari McKinney, Texas, kematian tragis dan dapat dicegah sesegera mungkin.
Anak kelas lima telah menemukan sesuatu yang disebut Oasis, sebuah gadget kecil yang pintar yang memantau suhu di dalam mobil. Begitu sampai pada tingkat tertentu, perangkat memancarkan udara dingin sekaligus mengingatkan orang tua dan pihak berwenang melalui antena.
Gagasan untuk Oasis datang ke Bishop setelah mengetahui bahwa bayi berusia 6 bulan tetangganya meninggal karena berada dalam mobil yang terlalu panas. Eksperimen ini membutuhkan dana USD 24 ribu atau sekitar Rp 319 juta. Namun karena ayah yang dibantu GoFundMe, aplikasi penting ini jadi juga.
Itulah temuan penting dari kecerdikan para bocah. Jangan sepelekan mereka yang masih kecil ini namun lihatlah semangat mereka bikin eksperimen-eksperimen tersebut. (wk/kr)
'; htmlcode += 'Beli Sekarang ...
'; htmlcode += '
'; htmlcode += '};
Demikianlah Artikel Dari Listrik Kedondong Hingga Curi Perhatian Bos Apple, 5 Bocah Ini Sukses Bikin Penemuan Penting
Anda sekarang membaca artikel Dari Listrik Kedondong Hingga Curi Perhatian Bos Apple, 5 Bocah Ini Sukses Bikin Penemuan Penting dengan alamat link https://petuahmuda.blogspot.com/2017/06/dari-listrik-kedondong-hingga-curi.html
Post a Comment