Header Ads

Geliat Sulut Dengan Pelabuhan Internasional dan KEK Bitung

Geliat Sulut Dengan Pelabuhan Internasional dan KEK Bitung - Hallo sahabat Petuah Muda, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Geliat Sulut Dengan Pelabuhan Internasional dan KEK Bitung, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Geliat Sulut Dengan Pelabuhan Internasional dan KEK Bitung
link : Geliat Sulut Dengan Pelabuhan Internasional dan KEK Bitung

Baca juga


Geliat Sulut Dengan Pelabuhan Internasional dan KEK Bitung

Suara.com - Merealisasikan Proyek International Hub Sea Port (IHP) Bitung senilai Rp34 triliun dan juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dengan nilai investasi diperkirakan sekitar Rp35 triliun, tidaklah mudah. Berbagai upaya tetap dilakukan untuk dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi.


Kemarin, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) memboyong konsultan pelaksana penyusunan Outline Business Case (OBC), yakni konsorsioum Mott Macdonald, Deloitte, dan HPRP Lawyers, datang langsung ke Proyek Pelabuhan Hub Internasional Bitung.


Tujuannya, untuk mencari data dan temuan terkait kesiapan infrastruktur, potensi pelabuhan penunjang, dan kondisi eksisting Pelabuhan Bitung yang akan dijadikan pelabuhan internasional. Juga untuk memperkenalkan konsultan OBC dengan stakeholder utama proyek, PT. Pelindo IV dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.


Direktur Sektor Transportasi KPPIP Dwianto Eko mengatakan, semua temuan di lapangan berguna sebagai informasi awal tentang potensi koridor Sulut. Sesuai keinginan Pemerintah Pusat, kata Dwi, proyek pembangunan daerah sebaiknya dibuat dalam satu koridor dan tidak terpisah-pisah. "Targetnya adalah kita mendapatkan program untuk mengembangkan infrastuktur hinterland-nya. Program ini harapannya dikembangkan oleh kementerian masing-masing sebagai roadmap," kata Dwi, dalam keterangan resmi, Rabu (14/6/2017).

Lanjut Dwi, informasi awal yang didapat tim konsultan OBC dari kunjungan ini selanjutnya akan dibawa ke Belt and Road Forum (BRF) di Beijing, China, pertengahan Juni 2017. Sulawesi Utara bersama Sumatera Utara dan Kalimantan Utara diketahui menjadi tiga provinsi yang diminati investor China.


"Peran kita (KPPIP) untuk proses ke BRF terkait OBC. Seperti yang kita lakukan di PHI Kuala Tanjung, yakni untuk mempersiapkan proyek," kata dia.


Pelabuhan Bitung dipilih sebagai Pelabuhan Hub Internasional di Kawasan Timur Indonesia dengan berbagai pertimbangan. Seperti pertumbuhan di wilayah timur Indonesia memiliki potensi lebih tinggi dibanding wilayah barat Indonesia. Selain itu, dinamika logistik di wilayah timur Indonesia diharapkan bertumbuh secara eksponensial.


Di samping itu, keberadaan Pelabuhan Hub Internasional Bitung juga akan mendukung kegiatan industri kawasan timur Indonesia meliputi Ambon dan Ternate (pertanian, industri dan pertambangan) serta Samarinda, Balikpapan, Tarakan dan Nunukan (batubara, minyak bumi dan kayu lapis).


Dari informasi terakhir yang diberikan Pemprov Sulut per Februari 2017, ada tiga lokasi yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan sebagai satu kesatuan Pelabuhan Hub Internasional (PHI) Bitung. Yakni mengembangkan pelabuhan eksisting, pelabuhan baru di Pulau Lembeh, dan Pelabuhan baru di Kawasan Ekonomi Khusus.

Sumber: suara.com


Demikianlah Artikel Geliat Sulut Dengan Pelabuhan Internasional dan KEK Bitung

Sekianlah artikel Geliat Sulut Dengan Pelabuhan Internasional dan KEK Bitung kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Geliat Sulut Dengan Pelabuhan Internasional dan KEK Bitung dengan alamat link https://petuahmuda.blogspot.com/2017/06/geliat-sulut-dengan-pelabuhan.html
Powered by Blogger.