Header Ads

Sedang Ramai Soal Oki Setiana Dewi Tak Beri Vaksin Pada Anak, 8 Fakta Tentang Vaksin

Sedang Ramai Soal Oki Setiana Dewi Tak Beri Vaksin Pada Anak, 8 Fakta Tentang Vaksin - Hallo sahabat Petuah Muda, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sedang Ramai Soal Oki Setiana Dewi Tak Beri Vaksin Pada Anak, 8 Fakta Tentang Vaksin, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sedang Ramai Soal Oki Setiana Dewi Tak Beri Vaksin Pada Anak, 8 Fakta Tentang Vaksin
link : Sedang Ramai Soal Oki Setiana Dewi Tak Beri Vaksin Pada Anak, 8 Fakta Tentang Vaksin

Baca juga


Sedang Ramai Soal Oki Setiana Dewi Tak Beri Vaksin Pada Anak, 8 Fakta Tentang Vaksin

Berikut fakta-fakta mengenai vaksin yang perlu kamu ketahui.

WowKeren.com - baru-baru ini jaid buah pembiacaraan karena menolak pemberian pada anak-anaknya. Hal ini semakin membesar karena anaknya menjadi sakit demam tanpa adanya vaksin dalam tubuh.

Ketahanan tubuh setiap anak memang berbeda. Ada yang sehat tapi adanya pemberian imunisasi namun juga tak jarang yang membutuhkannya. Berikut fakta-fakta mengenai vaksin yang perlu kamu ketahui:

Vaksin Aman dan Efektif

Disampaikan dokter Sekretaris Utama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Yanuarso di Kementerian Kesehatan Jakarta dalam rangkaian agenda Pekan Imunisasi Dunia, orangtua tak perlu ragu mengantarkan sang buah hati untuk mendapatkan vaksin.

"Tidak perlu ragu tentang keamanan dan efektivitas vaksin karena sudah melalui uji klinik. Ini lebih aman dari obat," katanya.

Cegah Penyakit Mematikan

Pemberian vaksin pada anak mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Misalnya, polio, campak, tetanus, batuk rejan, pneumonia dan meningitis.

Vaksin membantu mengurangi kematian akibat campak secara global sebesar 78 persenantara tahun 2000 dan 2008. Di sub Sahara Afrika, kematian turun sebesar 92 persen pada periode yang sama.

Ganggu Kekebalan Tubuh

Faktanya vaksin memang tidak sepenuhnya bisa menghambat infeksi yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Dr. Paul Offit, kepala penyakit infeksi di rumah sakit anak Philadelphia, mengatakan kekebalan tubuh masing-masing anak berbeda.

Ada yang kuat dan ada yang lemah. Paling tidak dengan melakukan imunisasi daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat dan bisa menghambat pertumbuhan virus dan bakteri dalam tubuh. Bahkan, dalam studinya, Dr. Paul menyatakan usai menjalani 100 kali imunisasi anak masih bisa tumbuh dengan sehat.

Sehat Tanpa Imunisasi

Tak ada jaminan pasti, si kecil bisa tumbuh sehat tanpa gangguan penyakit sama sekali. Sebaliknya, menurut Profesor Thomas Saari, MD, pakar ahli pediatri di University of Wisconsin Medical School Madison menyampaikan tingkat kekebalan tubuh si kecil lebih tinggi daripada anak yang tak pernah diimunisasi.

Bukan Jaminan Sehat

Sekali lagi tak ada yang dapat menjamin penyakit hilang total. Dr. Thomas, menyatakan walau imunisasi sudah lebih banyak diterapkan namun hal itu tak bisa membendung wabah penyakit yang kapan saja bisa terjadi.

Vaksin tidak bersifat membunuh namun menghambat sehingga jika proses imunisasi ini terputus beragam penyakit tersebut bisa saja akan menyerang kembali.

Sebabkan Autisme

Tak ada bukti kuat yang bisa mendukung sangkaan itu. Dr. Paul menambahkan sudah ada 14 studi yang mengkaji tentang dampak vaksin dengan autis tetapi tak pernah ada yang berhasil membuktikannya.

Pembenaran serupa juga disampaikan oleh Kathryn Edwards, MD, pemerhati dan penggerak imunisasi Amerika, jika memang ada pengaruhnya maka akan tampak paling lambat setahun usai proses imunisasi pertama.

Risiko Tertular Virus Vaksin

Kasus kemunculan jenis penyakit baru akibat vaksin masih belum terbukti secara ilmiah ada. Vaksin memang dibuat dari antigen yang berupa galur virus atau bakteri yang sudah dilemahkan sebelumnya.

Namun, hal ini tak sampai menimbulkan infeksi dalam tubuh, lantaran sudah melewati penelitian yang panjang. Hanya saja, untuk menyesuaikan dengan imunitas alami tubuh, antigen ini akan menimbulkan efek demam pasca imunisasi. Begitu yang disampaikan oleh Dr. Kathryn.

Kandungan Pengawet Berbahaya

Pro dan kontra tentang vaksin tetap tak pernah membuat proses imunisasi terhenti. Hal yang membuat kontra terhadap vaksin ini karena adanya senyawa etil merkuri yang dapat mempengaruhi perkembangan otak anak dalam jumlah besar.

Anggapan ini perlahan memudar setelah dibuktikan bahwa yang membahayakan bagi tubuh adalah metil merkuri bukan etil merkuri. Demikian yang disampaikan oleh Dr. Paul Offit yang juga direktur Vaccine Education Center di rumah sakit anak Philadelphia.

Itulah fakta-fakta yang membuat vaksin masih menjadi bahan pembicaraan di luar sana. Ada yang pro tapi juga tak jarang yang kontra. (wk/kr)

'; htmlcode += '

Beli Sekarang ...

'; htmlcode += '
'; for (var i in json.products) var new_row = ((i%cols)==0); htmlcode += '
'; htmlcode += '
'; htmlcode += ''; htmlcode += '
'; htmlcode += ''; htmlcode += ''; htmlcode += ''; htmlcode += '
'; htmlcode += ''; htmlcode += '
'; for (i in json.impression_pixels) htmlcode += ''; div.innerHTML = htmlcode;
};
Sumber: wowkeren.com


Demikianlah Artikel Sedang Ramai Soal Oki Setiana Dewi Tak Beri Vaksin Pada Anak, 8 Fakta Tentang Vaksin

Sekianlah artikel Sedang Ramai Soal Oki Setiana Dewi Tak Beri Vaksin Pada Anak, 8 Fakta Tentang Vaksin kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sedang Ramai Soal Oki Setiana Dewi Tak Beri Vaksin Pada Anak, 8 Fakta Tentang Vaksin dengan alamat link https://petuahmuda.blogspot.com/2017/06/sedang-ramai-soal-oki-setiana-dewi-tak.html
Powered by Blogger.