Teror di Mabes Polri: Saksi Awalnya Mendengar Suara Gaduh Dikira Ada Maling
Judul : Teror di Mabes Polri: Saksi Awalnya Mendengar Suara Gaduh Dikira Ada Maling
link : Teror di Mabes Polri: Saksi Awalnya Mendengar Suara Gaduh Dikira Ada Maling
Teror di Mabes Polri: Saksi Awalnya Mendengar Suara Gaduh Dikira Ada Maling
TABLOIDBINTANG.COM - Pedagang Soto Ayam di daerah Lapangan Bhayangkara Fauzi Abdul Wopih menjadi saksi teror di Mabes Polri, mengatakan kejadian yang terjadi di Masjid Falatehan awalnya dikira ada yang kemalingan. Ada suara gaduh terdengar, jadi anggota Brimob yang lagi berada di Lapangan Bhayangkara berlari ke arah masjid. "Pada berhamburan polisi keluar dari tenda," kata Fauzi saat ditemui Tempo di Jalan Fatehelan, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Mei 2017.
Tidak lama kemudian, kata Fauzi, korban teror di Mabes Polri itu berlari dari arah masjid menuju lapangan Bhayangkara dengan luka tusuk di leher bagian belakang. Darah berceceran sepanjang jalan Fatahelan.
Korban pun minta tolong dibawa ke rumah sakit. "Gundul langsung yang antar ke Rumah Sakit Pertamina," kata Fauzi. Yang ia maksud Gundul adalah seorang pedagang di area Lapangan Bhayangkara. Ketika itu, Gundul sedang makan soto ayam yang kemudian segera mengambil motor matic miliknya. "Boncengan tiga orang tadi ke rumah sakit, korban di tengah," ujarnya.
Setelah mengetahui ada temannya yang kena tusuk, menurut Fauzi seluruh anggota Brimob yang berada di lapangan berlari menuju masjid. Ada yang berteriak supaya anggota lainnya segera keluar dan cepat ke Masjid. "Makanya pelakunya nggak bisa lolos karena langsung terkepung," kata Fauzi.
Aksi teror terjadi di lingkungan Mabes Polri. Dua anggota Brimob ditusuk seorang pria tak dikenal di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2017. Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengtakan peristiwa tersebut terjadi setelah korban selesai salat Isya. "Pelaku yang juga ikut salat tiba-tiba berteriak dan menikam dua anggota yang berada di sebelahnya," kata Rikwanto.
Baca jugaSetelah menikam dua anggota Brimob tersebut, pelaku mengancam jemaah yang lain menggunakan pisau. Dia kemudian berlari ke arah Terminal Blok M. "Sempat diberi tembakan peringatan, tapi pelaku malah menantang sehingga terpaksa dilumpuhkan," katanya.
Kedua korban teror di Mabes Polri itu setelah dirawat di RS Pusat Pertamina, kemudian semalam dipindahkan ke RS Polri. Mereka adalah Ajun Komisaris Dede Suhatmi dan Brigadir Satu Syaiful Bakhtiar. Sementara pelaku diduga tewas di tempat.
Sumber: tabloidbintang.comDemikianlah Artikel Teror di Mabes Polri: Saksi Awalnya Mendengar Suara Gaduh Dikira Ada Maling
Anda sekarang membaca artikel Teror di Mabes Polri: Saksi Awalnya Mendengar Suara Gaduh Dikira Ada Maling dengan alamat link https://petuahmuda.blogspot.com/2017/06/teror-di-mabes-polri-saksi-awalnya.html
Post a Comment