Bawang Putih Beri Andil Tertinggi
Judul : Bawang Putih Beri Andil Tertinggi
link : Bawang Putih Beri Andil Tertinggi
Bawang Putih Beri Andil Tertinggi
SOLO- Naiknya sebelas komoditas utama menjadikan Kota Solo mengalami inflasi hingga 0,87 persen pada Juni. Hal ini meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 0,33 persen.
Meski demikian, masih ada 54 komoditas lainnya yang harganya turun, sehingga inflasi tak begitu melambung. Sebelas komoditas itu adalah bawang putih yang memberi andil inflasi paling tinggi, yakni 0,2465, disusul tarif listrik (0,2240), angkutan udara (0,1662), daging ayam ras (0,1143), angkutan antar kota (0,0416), beras (0,0409), pulsa ponsel (0,0201), pisang (0,0191), bawang merah (0,0164), dan kacang panjang (0,0146). ”Juni tahun lalu inflasinya lebih tendah yakni 0,62 persen.
Itu terjadi karena Ramadan dan Lebaran terbagi dua, Juni dan Juli, sedang tahun ini hampir sepenuhnya di Bulan Juni,” kata Kepala BPS Kota Surakarta R Bagus Rahmat Susanto, ketika memberi penjelasan pada sejumlah wartawan di kantornya, Senin (3/7).
Sementara itu, harga telur ayam ras yang sempat menyentuh harga Rp 19.000 per kg pada hari Jumat (30/7) atau H-6 Lebaran, kemarin juga sudah mulai turun menjadi Rp 17.500.
Demikian juga dengan harga daging ayam ras yang sempat menyentuh harga Rp 40.000 dah mulai turun menjadi Rp 35.000 per kg, kemarin. Sejumlah pedagang menyambut baik turunnya harga, sebab pelanggannya akan makin banyak yang kembali dan tentu saja bisa menjual lebih bamyak lagi.
Salah satu pedagang ayam Pasar Legi, Sumiyati mengatakan, permintaan daging ayam sebenarnya cukup banyak, hanya saja petugas yang biasanya mengantar ayam potong masih mudik, sehingga pasokan terbatas sehingga harga naik.”Per hari saya hanya bisa menyediakan 20 ekor ayam, setara 30 kilogram daging ayam. Ini berbeda dibanding tahun lalu, saya bisa menjual 35-40 ekor ayam per hari selama Lebaran,” kata dia.
Diwaspadai
Maryani, salah satu pedagang telur di Pasar Legi mengatakan, kenaikan harga telur terus terjadi sehari setelah Idul Fitri. ”Naik Rp 500 per kilogram terus setiap hari.
Sehari setelah Lebaran malah sudah naik, sampai sekarang. Mungkin karena pembelian banyak sehingga harga naik sedikit-sedikit tapi tiap hari. Untunglah segera turun harganya,” kata dia. Selain telur dan daging ayam, harga komoditas kebutuhan pokok lainnya relatif normal.
Harga daging sapi tahun ini sama seperti lebaran tahun lalu, yakni Rp 120.000 per kg untuk yang kualitas super dan Rp 90.000 hingga Rp 110.000 untuk yang biasa. Namun ada pula komoditas yang harganya naik, seperti cabai merah besar naik Rp 1.000 menjadi Rp 19.000 per kg dan cabai rawit hijau naik Rp 3.000 menjadi Rp 18.000 per kg.
Terpisah, wakil sekretaris tim pengendali inflasi derah (TPID) Kots Surakarta Taufik Amrozi mengatakan, kenaikan tingginya daging ayam maupun telur ayam lantaran bibit ayam atau Day Old Chick (DOC) saat ini cukup tinggi, selain itu permintan kedua komoditas itu juga cukup meningkat.
Karena itu, TPID terus mewaspadainya dengan mengontrol betul distributor telur ayam maupun daging ayam ras agar semua terbagi rata. ”Dan pastinya memantau juga lapangan agar harga tidak terlalu melonjak,” kata Deputy Kepala Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi Daerah kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo.(G8-71)
Comments
comments
Sumber: suaramerdeka.comDemikianlah Artikel Bawang Putih Beri Andil Tertinggi
Anda sekarang membaca artikel Bawang Putih Beri Andil Tertinggi dengan alamat link https://petuahmuda.blogspot.com/2017/07/bawang-putih-beri-andil-tertinggi.html
Post a Comment