Header Ads

Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong

Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong - Hallo sahabat Petuah Muda, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong
link : Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong

Baca juga


Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong

Merdeka.com - Usai menjalani pemeriksaan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di KBRI Singapura, Senin (14/8) berujung kekecewaan. Tidak hanya kekecewaan dari Novel terhadap pihak penyidik kepolisian terkait kasus penyiramannya.

Kuasa hukum Novel Baswedan, Haris Azhar Azis, juga mengkritik langkah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mendorong diungkapnya kasus penyerangan terhadap kliennya. Dia mengatakan, selama ini KPK sebagai institusi tempat Novel bekerja justru seakan tak memperhatikannya.

"Pimpinan KPK saya anggap memang menyedihkan untuk konteks novel, perhatiannya menyedihkan," ujar Haris di Kantor KontraS, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).

Dia juga mengatakan sejak Novel diserang pada 11 April 2017, pimpinan KPK tidak ada satu pun yang menjenguk kliennya di Singapura.

"Baru kemarin setelah empat bulan pimpinan KPK bertemu Novel," ungkap Haris.

Mantan koordinator Kontras ini mengungkapkan bahwa pimpinan KPK, Laode Muhammad Syarief, pernah bertemu dengan Novel. Tetapi kata Haris, kunjungan Laode bertepatan saat berlibur dengan keluarganya di Singapura.

"Untung Novel bukan di Hawaii, kalau di Hawaii mungkin dia ketemu Novel pakai celana Hawaii gak pakai baju ha-ha-ha," kata Haris sambil berseloroh.

"Kalau kata anak-anak, gak asik, pimpinan KPK kurang nongkrong," ungkap Haris.

Kemudian, saat pemeriksaan kemarin di Singapura, Haris juga sempat bertemu dengan dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Saut Situmorang. Dia menanyakan kepada mereka terkait sikap KPK terhadap penuntasan kasus Novel. Lalu keduanya mengungkapkan akan lebih fokus mendorong penuntasan kasus Novel.

"Kemarin saya ketemu pimpinan KPK pak Agus dan Saut. Gimana nih kasus Novel, katanya 'iya mas, kita mau tingkatkan fokus dan perhatian kita'," ungkap Haris sambil menirukan perkataan pimpinan KPK. [ded]

Sumber: merdeka.com


Demikianlah Artikel Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong

Sekianlah artikel Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kuasa hukum Novel: Pimpinan KPK menyedihkan, kurang nongkrong dengan alamat link https://petuahmuda.blogspot.com/2017/08/kuasa-hukum-novel-pimpinan-kpk.html
Powered by Blogger.