Header Ads

Petani minta pemerintah tunda impor garam

Petani minta pemerintah tunda impor garam - Hallo sahabat Petuah Muda, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Petani minta pemerintah tunda impor garam, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Petani minta pemerintah tunda impor garam
link : Petani minta pemerintah tunda impor garam

Baca juga


Petani minta pemerintah tunda impor garam

Merdeka.com - Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Barat, Edi Ruswandi meminta pemerintah menunda rencana impor garam dari Australia. Sebab, para petani garam tengah panen raya.

"Kenapa ketetapan impor yang dikeluarkan dengan harga Rp 2.000, padahal sampai di gudang Rp 600 per Kg. Ini menjual dengan keuntungan begitu besar, saya harap ditunda dulu impor itu," ujarnya di Menara Kadin Jakarta, Rabu (16/8).

Menurutnya, gagal panen garam yang sempat didera para petani menyebabkan pendapatan petani menurun. Bahkan, petani garam sempat merugi.

"Profil petani garam itu menyedihkan. Boro-boro cari sehari Rp 100.000, namanya kuli batas maksimal didapat Rp 80.000," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya telah memiliki program kawasan terpadu. Di dalam program tersebut terdapat pergudangan, industri teknologi, pelatihan dan bank garam. Program kawasan terpadu itu pun bakal disampaikan ke Pemerintah.

"Itu dalam satu kawasan topang dua daerah penghasil garam, 100.000 ton sudah cukup menyangga kabupaten produksi garam," pungkasnya.

[sau]

Sumber: merdeka.com


Demikianlah Artikel Petani minta pemerintah tunda impor garam

Sekianlah artikel Petani minta pemerintah tunda impor garam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Petani minta pemerintah tunda impor garam dengan alamat link https://petuahmuda.blogspot.com/2017/08/petani-minta-pemerintah-tunda-impor.html
Powered by Blogger.