Header Ads

Fakta dibalik perampokan Davidson Tantono di depan SPBU Daan Mogot

Fakta dibalik perampokan Davidson Tantono di depan SPBU Daan Mogot - Hallo sahabat Petuah Muda, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Fakta dibalik perampokan Davidson Tantono di depan SPBU Daan Mogot, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Fakta dibalik perampokan Davidson Tantono di depan SPBU Daan Mogot
link : Fakta dibalik perampokan Davidson Tantono di depan SPBU Daan Mogot

Baca juga


Fakta dibalik perampokan Davidson Tantono di depan SPBU Daan Mogot

Merdeka.com - Peristiwa perampokan disertai penembakan terhadap Davidson Tantono (30) di depan SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (9/6) lalu. Akibat peristiwa tersebut, Davidson tewas dan uang Rp 300 juta berhasil dibawa kabur pelaku.

Awalnya, penyidik menduga pelaku perampokan Davidson berjumlah empat orang. Namun, setelah diselidiki pelaku berkembang berjumlah lebih dari 10 orang.

Sekitar satu pekan setelah kejadian, penyidik berhasil membekuk empat orang. Dimana satu orang tewas dibedil penyidik.

"Kita baru amankan empat pelaku. Satunya tewas yang berinisial IR, karena melawan petugas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Sabtu (17/6).

Kata Argo, pelaku yang tewas tertembak itu berperan sebagai mata-mata yang berada di dalam bank.

"Dirinya ini yang memilih korban sebagai target. Lalu kemudian memberitahu kepada pelaku lainnya," ujarnya.

Selain IR, di dalam bank juga ada pelaku lainnya yakni DTK. Yang memiliki peran serupa dengan IR.

"Kalau TP ini perannya sebagai penggembos ban dengan cara memasukkan batang besi payudara ke ban korban. Di mana sudah diperiksa oleh pelaku yang diletakan di sandal pelaku. Sedangkan M ini berperan sebagai penghambat. Maksudnya kalau ada yang kejar M ini yang hambat dengan mobil yang dibawanya."

Tidak sampai di situ, pengejaran terhadap otak pelaku perampokan terus dilakukan penyidik. Hingga akhirnya, penyidik berhasil membekuk SFL alias Safriil di Surabaya. Lantaran melawan saat ditangkap, Safriil pun tewas ditembak polisi.

"Tersangka SFL ini melakukan perlawanan dengan merebut senjata anggota. Lalu anggota melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak yang bersangkutan," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat dikonfirmasi, Selasa (20).

Rudy mengatakan, tersangka SFL ini sebelumnya ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur. Kemudian, tersangka diminta menunjukkan senjata api yang digunakan untuk menembak korban.

Para pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP, atau hukum pidana di atas 15 tahun kurungan.

Berangkat dari penangkapan tersebut, terungkap sejumlah fakta dibalik perampokan Davidson:

Sumber: merdeka.com


Demikianlah Artikel Fakta dibalik perampokan Davidson Tantono di depan SPBU Daan Mogot

Sekianlah artikel Fakta dibalik perampokan Davidson Tantono di depan SPBU Daan Mogot kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Fakta dibalik perampokan Davidson Tantono di depan SPBU Daan Mogot dengan alamat link https://petuahmuda.blogspot.com/2017/06/fakta-dibalik-perampokan-davidson.html
Powered by Blogger.